Senin, 02 November 2009

Kakashi Gaiden

Naruto Shippuuden : Kakashi gaiden. kehidupan anak lelaki di medan Tempur bag 1

Konoha

Kakashi : Dalam dunia Shinobi, mereka yang melanggar aturan adalah sampah. tapi, mereka yang menghianati temannya adalah lebih rendah dari sampah.
*****
Sekitar 10 tahun yang lalu … Lima negri besar Shinobi dalam kekacauan. Pertempuran yang melibatkan Desa shinobi terjadi di daerah perbatasan masing-masing negri. Perang yang berkepanjangan menurunkan kekuatan Hi no Kuni. Hingga negri-negri kekuarangan tenaga militer. Sejumlah besar shinobi Konoha Gakure terbunuh. Perang ini disebut Perang Besar Ninja ke Tiga.

Gedung Hokage
Sandaime Hokage sedang berdiskusi dengan Go Ikenban
Hokage : Musuh menyerang melalui rute ini
Homura : Menyerang?
Hokage : Kami telah memikirkan strategi mengalahkan mereka
Kita tak punya pilihan selain mengirim Jounin Namikaze Minato dan juga Hatake kakashi, Uchiha Obito dan Rin. Kita kirim mereka dalam misi ini
Homura : Kurasa ini kurang bagus, Mereka semua masih terlalu muda.
Koharu : Dalam suasana kritis seperti ini, kita tak punya pilihan

Ruang Hokage

Hokage dan Go Ikenban

Uchiha Obito

*****

Hatake Kakashi

Namikaze Minato

Obito berloncatan di pepohonan.
Obito : Gawat. Kalau begini, aku bisa di dampratnya. Aku harus bisa.
Obito tersandung akar pohon sehingga jatuh.
Obito : Apa aku terlambat?
Kakashi : Ya. Obito. Kau terlambat. Memangnya kita janjian ketemu jam berapa? Kalau kau memang shinobi, kau harus ikuti aturan.
Obito : Yah. Aku tadi di jalan… ada nenek-nenek tua membawa beban berat dan menanyakan arah. Dan lagi mataku kelilipan.
Kakashi : Kau berbohong kan?
Minato : Sudahlah Kakashi. Obito menunjukkan jalan pada nenek tua. Ya kan?
Obito : Aku juga membawakan barang bawaannya.
Kakashi : Kau terlalu mudah diperdaya Sensei! Mana mungkin ada nenek-nenek tua menghampiri Obito setiap saat.
Obito meneteskan obat tetes mata.
Kakashi : Shinobi yang melanggar aturan adalah sampah. Benarkan?
Obito : Kau ini punya perasaan sedikit dong! Yang kau bicarakan hanya aturan dan aturan melulu. Hal yang paling penting adalah pengendalian diri.
Rin : Sudahlah-sudahlah. Kita kan satu tim.

Obito telat

Obito meneteskan obat mata

Rin melerai

Kakashi : Kau terlalu lembut pada Obito, Rin. Lagipula ini hari penting bagiku.
Rin : Yah. Benar.
Obito : Memangnya ada apa?
Minato : Mulai saat ini, Kakashi adalah Jounin seperti diriku. Untuk meningkatkan efisiensi kita, kita akan berpisah menjadi dua tim. Lagipula, Konoha gakure saat sedang kekurangan kekuatan militer.
Obito : Berpisah? Lalu?
Minato : Ya. Benar. Kakashi akan menjadi taicho dalam three-man team dengan Rin dan Obito. Aku akan bekerja sendiri.
Rin : Ingat apa yang kita bicarakan tempo hari, Obito! Tentang hadiah untuk Kakashi.
Obito : Maaf. Aku lupa.
Minato : Ini hadiah dariku. Kunai desain pribadi. Bentuknya agak aneh dan agak berat. Tapi jika sudah terbiasa akan mudah.
Kakashi : Terima kasih.
Rin : Dan ini dariku. Ini dia. Peralatan medis pribadi. Aku modifikasi sedikit agar mudah digunakan.
Kakashi : Terima kasih.
Kakashi mengadahkan tangannya pada Obito.
Obito : Hey. Kenapa dengan tanganmu? Aku tak punya hadiah apa-apa.
Kakashi : Yah. Sudahlah. Tidak mengherankan. Lagipula mendapatkan hadiah yang tak berguna hanya akan menyusahkan saja.

Minato menghadiahkan Kunai

Rin menghadiahkan peralatan medis

kakashi meminta hadiah ke Obito

Obito : Aku masih tak bisa mengerti mengapa kau bisa jadi Jounin.
Kakashi : Kau harusnya mengerti.
Obito : Aku adalah Uchiha Obito dari klan Uchiha. Aku akan melampauimu suatu saat jika Sharinganku telah aktif.
Kakashi : Semua orang di Uchiha adalah orang hebat. Kau seharusnya tak usah bergantung pada sesuatu seperti itu.
Obito : Apa?
Rin : Sudahlah, kalian berdua.
Minato : Sudahlah, aku akan menjelaskan misi kita pada kalian. Kita telah dekat ke perbatasan.
Minato membuka peta.
Minato : Perhatikan. Ini garisnya. Disinilah pasukan Tsuchi no Kuni sekarang menginvasi Kusa no Sato. Musuh kita adalah shinobi Iwa Gakure. Kami telah mendapat laporan bahwa telah ada 1000 shinobi disana.

Obito tak bawa hadiah

kakashi dan Obito berdebat

Minato menjelaskan misi

Obito : Mereka telah memperkuat pasukan sejak terakhir kali.
Kakashi : Hi no Kuni berbatasan dengan Kusa no Sato. Kita harusnya sudah kesana sejak dulu.
Rin : Berdasarkan luasnya. Mereka pastinya punya pasukan khusus yang professional.
Minato : Misi kita adalah disini. Jembatan Kanabi. Untuk menghancurkan musuh sekaligus, kita butuh… shinobi yang sangat banyak. Jadi shinobi seperti kita yang fokus pada sabotase, dipilih dalam jumlah kecil.
Kakashi : Jembatan katamu? Berarti ini misi penyusupan.
Minato : Tim Kakashi. Misi kalian adalah menyusup ke daerah musuh. Kalian harus menghancurkan jembatan yang digunakan untuk memasok makanan dan bantuan pendukung lain. Jika sudah selesai, mundur segera.
Kakashi/obito/rin : Baik.

Kusa no Sato

Mahiru

Obito : Dan kau sensei?
Minato : Aku akan menghadapi musuh secara langsung di medan tempur. Aku buat pengalihan untuk kalian. Kakashi-kun, kau adalah taichou kali ini. Kita akan bersama-sama sampai perbatasan. Tapi setelah itu, misimu dimulai.
Kakashi cs : Baik.
*****
Minato cs berjalan di perbatasan. Kakashi menghentikan langkahnya
Minato : Bagus. Kakashi.
Seorang musuh mengintai. Ia adalah ninja dari Ame Gakure, Mahiru.
Mahiru : Mereka sudah sadar… mereka bagus juga. (Melihat Minato) dia. Oh tidak. Tidak mungkin. Aku hanya akan menantau saja deh.
Minato konsentrasi
Minato : Satu … oh … semuanya bersiaplah. Mereka ada dua puluh. Tapi bisa saja itu hanya kage bunshin no jutsu.

Konoha no Kiroii Senko

Minato dan kakashi

Obito dan Rin

Kakashi : Kurasa sensei benar. Aku akan menyerang. Tolong back-up aku.
Minato : Jangan gegabah Kakashi. Kau yang harus back up aku.
Kakashi : Sensei. Aku taichou nya kali ini. Lagipula, aku ingin menguji jutsu baru ku.
Mahiru : Dia datang
Kakashi : Chidori.
Obito : Jutsu apa itu?
Rin : Chakranya luar biasa.
Kakashi : Baiklah.
Minato menghalangi Kakashi.
Kakashi : Berapapun jumlah mereka, dengan jutsu ini aku akan habisi mereka semua. Seperti julukan Sensei. Lagipula seperti yang Sensei katakan, saat ini, akulah taichou nya. Peraturan mengatakan anggota tim harus menuruti perintah taichou kan, Sensei?
Minato mengizinkan. Kakashi segera bergerak.
Mahiru : Dia menyerang secara langsung.
Mahiru menyerang dengan kunai. Minato melempar kunai-kunai yang melindungi Kakashi dari kunai musuh.

Minato melarang kakashi

Chidori

Mahiru melempar senjata

Kusa no Sato

Kusa no Sato

Kakashi : Serangan kunaimu malah membuatku tahu posisimu. Baiklah.
Minato membantu Kakashi dengan mengarahkan kunai ke arah musuh sehingga Kakashi tahu arah.
Mahiru : Dia cepat.
Kakashi menyerang Mahiru yang ternyata kage bunshin
Kakashi : Sial. Cuma kage bunshin. Kalau begitu yang berikutnya.
Mahiru muncul di dekat Obito. Obito kaget. Minato segera membunuh Mahiru yang ternyata kage bunshin juga.
Minato : Jangan lengah.
Obito : Ya.
Satu persatu kage bunshin menghilang diserang Kakashi.
Kakashi : Yang tadi nomor 18.
Mahiru : Jangan sombong, anak kecil.
Mahiru menyerang dengan pedang di titik dimana Kakashi lengah. Dalam sekejap, Minato sudah menangkap Kakashi namun pedang tersebut sempat melukai Kakashi. Mahiru lolos. Minato membawa Kakashi ke Rin

Mahiru menyerang Obito

Mahiru menunggu kakashi

Minato menolong Kakashi

Rin : Kakashi.
Mahiru : Aku harusnya bisa mengalahkan anak kecil itu. Tapi gerakan rambut kuning itu cepat sekali. Aku tahu sekarang.
Suatu karakter Fuin bergerak di kaki Mahiru. Minato konsentrasi. Minato menjatuhkan tasnya. Sebelum tas tersebut sampai di tanah. Minato sudah berada dibelakang Mahiru.
Rin : Sunshin no Jutsu sensei luar biasa cepatnya.
Maher : Tak mungkin. Kau adalah. Konoha no Kiiroi Senko. Kami di Iwa Gakure no Sato. Telah diajarkan oleh atasan kami, agar lari saja jika berhadapan denganmu. Kini aku mengerti mengapa.
Minato membunuh Mahiru.
Rin mengobati Kakashi dengan Iryo ninjutsu.
Minato : Luka Kakashi serius. Kita akan kembali dan bergabung dengan yang lain.
Kakashi : Aku tak apa-apa.
Obito : Tidak. Kau terluka. Semua ini karena kau tak mendengar peringatan Sensei dan main serang saja.
Kakashi : Aku tak perlu mendengarkan hal itu. Tidak dari “Uchiha yang hebat” yang tadi ketakutan.
Obito : A-aku tadi kelilipan lalu keluar air mata.
Kakashi : Apakah kau tahu etika Shinobi nomor 25? Peraturan mengatakan shinobi pantang memperlihatkan air mata.
Rin : Hey. Sudahlah, kalian berdua.
Minato : Sudahlah kalian berdua. Kakashi. Aturan itu memang penting. Tapi hal itu bukanlah segalanya. Bukankah sudah kuajarkan padamu? Ada saatnya ketika situasi membutuhkan respon cepat dalam menghadapi musuh.
Obito : Tuh kan. Dengar tuh!
Minato : Obito, kau juga. Tidak mungkin matamu kelilipan. Kau menggunakan goggle. Jika kau ingin pengendalian diri, jangan hanya dimulut saja. Lakukan dalam perbuatan nyata. Dan satu hal lagi. Kakashi, kau jangan menggunakan jutsu itu lagi. Dari yang kulihat. Serangan yang terkonsentrasi pada satu titik, sudah jelas meningkatkan kecepatan dan kekuatan. Tapi itu justru membuatmu bergerak terlalu cepat untuk membaca serangan lawan dan menangkalnya. Jutsu itu masih belum sempurna. Sebelum kita berpisah. Aku ingin mengatakan satu hal. Bagi shinobi, yang paling penting adalah kerjasama tim.
*****
Malam hari. Kakashi dan Rin tidur. Minato berjaga di atas batu.
Obito : Sensei
Minato : Ada apa?

Minato dibelakang Mahiru

Rin mengobati kakashi

Minato dan Obito

Obito : Aku tahu kerjasama tim itu penting. Tapi… Kakashi selalu sinis padaku karena kekurang disiplinanku. Jadi… maksudku… aku tahu aku hanyalah kelas rendahan dari klan Uchiha yang hebat. Dan aku mengakui bahwa Kakashi adalah orang yang hebat.

Shiroi Kiba

Minato : Kakashi adalah anak dari ninja jenius. Hatake Sakumo. Dia dijuluki Konoha no Shiroi Kiba. Bahkan nama besar Sannin legendaris tak dipandangnya. Masa kecilnya dihabiskan dalam bayang-bayang kejeniusan. Jadi kurasa wajar jika ia melihat kau terlalu kekurangan.
Obito : Shiroi Kiba. Aku juga dengar nama itu. Pahlawan yang gugur membela desanya. Kakashi tak pernah menyinggungnya.
Minato : Dia orang hebat. Seseorang yang dihormati semua orang didesa dan tentunya Kakashi sendiri. Tapi tidak sampai kejadian itu.
Obito : Kejadian?
Minato : Mungkin seharusnya aku tak berhak mengatakan ini padamu. Tapi karena kau satu tim dengan Kakashi, Aku ingin kau tahu.
Obito : Apa yang terjadi?
Minato : Ayah Kakashi, Sakumo-sama bunuh diri karena terhina. Lima tahun yang lalu, dia adalah taichou dari tim yang menjalankan sebuah misi yang sulit. Mereka menyusup ke daerah lawan. Dia terpaksa membuat keputusan. Misi atau nyawa temannya. Tentu saja. Berdasarkan aturan desa, meneruskan misi adalah hal penting. Namun ia memutuskan menyelamatkan temannya dan mengabaikan misi. Hal ini malah mengakibatkan kekalahan dipihak Hi no Kuni dan Konoha Gakure. Dan dia disalahkan karenanya. Terlebih lagi, sahabat yang ditolongnya malah mengkritiknya. Semua hinaan ini membuat Sakumo-san sakit. Fisik dan mental. Sejak saat itu Kakashi tak pernah menyebut hal tentang ayahnya. Dan ia mulai bersikap sangat ketat terhadap hal yang berbau aturan. Obito. Cobalah mengerti, walaupun hanya sedikit. Kakashi bermaksud baik.
*****
Pagi
Rin : Pengobatannya lancar. Tapi jangan terlalu memaksakan diri atau lukamu akan terbuka lagi.
Minato : Ayo berangkat.

Sakumo bunuh diri

Rin merawat kakashi

Bersiap pergi

*****
Minato : Kita akan berpisah dari titik ini. Semoga berhasil kalian semua. Musuh pada saat itu melakukan pengintaian sendirian. Tapi sekarang, kita akan bertarung dengan tim. Berhati-hatilah.
Obito : Ayo berangkat. Taichou-san.
Kakashi kaget. Semua tersenyum
Minato : Baiklah. Ayo. Berpencar!
Mereka berpisah.
Kakashi cs bergerak bertiga. Di suatu tempat, tim Kakashi diintai musuh.

Tim Minato

Istirahat

Kokka dan Taiseki

Kakko : Hey. Mahiru pergi mengintai dan belum kembali.
Taiseki : Menurutmu, anak bau kencur itu yang membunuhnya. Kita tanya saja. Ninpou Meisai Gakure no Jutsu. Taiseki Menghilang
Kakashi merasakan ada yang tak beres dan berhenti. Tim Kakashi diserang sesuatu dari atas.
Obito : Katon Goukakyu no Jutsu
Api Obito memusnahkan serangan lawan. Taiseki yang tak terlihat mengendap dari belakang. Kakko menyerang dari depan. Kakashi menghadapi Kakko namun Taiseki menculik Rin.
Taiseki : Kami ambil yang ini.
Kakashi : Tunggu
Taiseki dan Kakko menghilang dengan menyandera Rin.
Obito : Sial.
Obito akan mengejar
Kakashi : Obito, jangan kejar mereka.
*****

Taiseki menculik Rin

Obito dan kakashi berdebat

Obito : Apa? Apa kau sadar apa yang baru kau katakan?
Kakashi : Ya. Kita akan meneruskan misi.
Obito : Dan Rin. Bagaimana dengan Rin?
Kakashi : Urusan Rin belakangan. Musuh mau mengetahui kita mau apa. Mereka tak akan membunuhnya dengan cepat. Dan untungnya, Rin adalah Iryonin. Jadi walaupun dia tawanan perang, dia mungkin bisa diperlakukan dengan baik asalkan dia mengobati luka pihak musuh. Masalahnya adalah jika musuh tahu rencana kita. Jika mereka mengetahui nya. Tak ragu lagi. Mereka akan meningkatkan keamanan di sekitar jembatan. Hal itu akan membuat misi kita lebih sulit.
Obito : Kau mengasumsikan keselamatan Rin berdasarkan asumsi tak berdasar? Bagaimana saat kita kesusahan. Siapa yang tak menyerah membantu kita? Saat ini, keselamatan Rin adalah prioritas utama diatas misi.
Kakashi : Seorang shinobi harus mampu mengorbankan temannya demi suksesnya misi. Itulah aturannya. Jika kita gagal dalam misi ini. Kemungkinan perang akan bertambah lama. Dan akan lebih g\banyak nyawa lagi yang akan jadi korban.
Obito : Itu cuma asumsi. Dan untuk sesuatu seperti itu. Kau berniat mengabaikan temanmu? Yang telah bersamamu selama ini? Saat kau dan aku terluka, Rin menyelamatkan kita dengan Iryo ninjutsunya. Jika tak ada dia, kita mungkin sudah mati sekarang.
Kakashi : Itu sudah menjadi tugas Rin.
Obito memukul Kakashi hingga terjatuh.
Obito : Aku tak suka kau.
Kakashi : Aku tak peduli. Aku taichou nya. Kau harus menuruti aku. Apapun situasinya, untuk membuat tim selalu bersama, satu orang harus memberi perintah. Itulah mengapa kita punya aturan yang menyatakan bahwa anggota harus mematuhi perintah taichou nya. Obito kau belum begitu kuat. Itulah sebabnya aku ditunjuk menjadi taichou.
Obito merenggut baju Kakashi.
Obito : Kalau begitu mengapa kau tak coba menyelamatkan Rin? Sebagai Taichou kau itu kuat. Cukup kuat untuk menolong temanmu kan?
Kakashi : Jika kau mengikuti emosimu sebentar saja. Lalu gagal menjalani misi. Kau akan menyesal nantinya. Itulah kode etik kita melarang perasaan pribadi. Kau harusnya tahu hal itu.
Obito : Rin. Rin selalu mempedulikan hal-hal yang berhubungan denganmu. Itulah mengapa ia memberimu hadiah peralatan medis. Dia bahkan menyisipkan jimat didalamnya.
Kakashi : Peralatan medis dan Iryonin adalah sistem yang hebat. Dikembangkan oleh Konoha untuk meningkatkan tingkat kesuksesan sebuah misi. Tapi aku katakan padamu kemarin kan? Mendapatkan sesuatu yang tak berguna hanyalah menyusahkan.
Obito : Sesuatu yang tak berguna?
Kakashi : Dalam menjalani misi, peralatan shinobi adalah hal penting bagi shinobi. Sesuatu seperti emosi tidaklah berguna.
Obito : Apa kau serius? Kau benar-benar percaya itu?
Kakashi teringat ayahnya
Kakashi : Ya. Aku percaya.
Obito : Lupakanlah. Kau dan aku memang seperti air dan minyak sejak awalnya. Aku akan menyelamatkan Rin.
Kakashi : Kau tak mengerti apapun.
Obito : Bukan soal apa yang akan terjadi jika kau melanggar aturan. Aku percaya Shiroi Kiba adalah pahlawan sejati. Memang dalam dunia ninja. Mereka yang melanggar aturan adalah sampah. Tapi. Mereka yang menghianati temannya adalah lebih buruk dari sampah. Aku akan menjadi sampah, jadi lebih baik aku melanggar aturan saja. Dan jika hal itu tak membuatku menjadi shinobi sejati. Maka aku tak peduli pada hal-hal “shinobi”
Obito meninggalkan Kakashi.

Obito marah

Goukakyu no jutsu

Kokka dan Taiseki menghilang

Obito marah pada kakashi


Naruto Shippuuden 120 : Kakashi Gaiden. Kehidupan Anak Lelaki di Medan Tempur. Bag 2

Ledakan besar

Ledakan besar terjadi. Pasukan Konoha berlindung. Minato tiba.
Ninja Konoha1 : Anda akhirnya datang.
Minato : Bagaimana situasinya. Ada sekitar 50 musuh. Sedangkan kami hanya tinggal 4 orang yang masih hidup.
Minato melihat pasukan Konoha bergelimpangan.
*****
Ninja Ame1 : Ini akan segera berakhir. Kita akan menyerang sekaligus.
*****
Minato menyusun kunai –kunainya.
Minato : Semuanya, harap serangkan kunai-kunai ini kearah musuh secara bersamaan. Aku akan melakukan sisanya.
Ninja konoha2 : Ini gila, bahkan kau pun tak akan…

Iwa gakure

Minato datang

menyusun Kunai Minato

Ninja konoha1 : Diam dan lakukan apa katanya. Kau akan menyaksikan Konoha no Kiroii Senko beraksi di medan tempur. Ini akan berlangsung sangat cepat. Jangan berkedip.
Minato melakukan segel tangan.
*****
Sementara Kakashi hinggap di suatu pohon. Kakashi teringat perkataan orang-orang terdekatnya
Rin : Penyembuhannya lancar. Tapi jangan terlalu berlebihan. Nanti lukanya terbuka lagi.

Obito menemukan tempat Rin

Obito : Saat kau dan aku terluka, Rin menyelamatkan nyawa kita dengan Iryo ninjutsu. Jika dia tidak disana, kita berdua sudah mati. Saat ini, menyelamatkan Rin adalah prioritas utama. Melebihi misi.
Minato : Kakashi, aturan itu penting. Tapi aku sudah mengajarkanmu kan? Ada saat-saat dimana kita harus mengambil keputusan dengan cepat untuk menghadapi musuh.
Obito : Aku percaya Shiroi Kiba adalah pahlawan sejati. Memang dalam dunia shinobi. Mereka yang melanggar aturan adalah sampah. Tapi mereka yang menghianati temannya adalah lebih rendah dari sampah.
*****
Obito sampai tak jauh dari sebuah mulut gua.
Obito : Ketemu. Tenanglah. Aku harus bisa melakukannya.
Di dalam gua Rin sedang diikat. Taiseki dan Kakko rupanya telah menyadari kedatangan Obito
Taiseki : Aku akan mengurusnya. Sementara itu, gunakan Genjutsu mu untuk mengorek informasi darinya. Mesai gakure no Jutsu
Taiseki menghilang.
*****
Obito : Baiklah.
Taiseki : (tiba-tiba muncul) mau kemana?

ninja Konoha

Minato bersiap

Taiseki dibelakang Obito

Taiseki menyerang Obito namun dengan cepat Kakashi menyerang Taiseki.
Obito : K-Kakashi kau datang.
Kakashi : Aku tak bisa meninggalkan hal ini pada shinobi cengeng sepertimu kan?
Obito : Kakashi
Taiseki : Rambut putih dan pedang chakra putih. Apakah kau. Konoha no Shiroi Kiba?
Kakashi : Ini adalah peninggalan ayahku.
Obito teringat perkataan Kakashi
Kakashi : (Ingatan Obito) membawa alat yang berguna dalam misi adalah penting bagi Shinobi. Sesuatu seperti emosi tidaklah penting.
Obito : Kakashi. Kau
Taiseki : Begitu ya. Jadi kau adalah anak Shiroi Kiba. Kalau begitu tak ada yang perlu ditakutkan.
Taiseki menghilang.
Kakashi : Sudah kuduga. Baunya benar-benar hilang. Kita harus menemukan lokasinya. Dengan gerakan dan suara kecil yang ia hasilkan.
Obito : D-Dimana dia?
Taiseki berada dibelakang Obito dengan masih dalam Mesai Gakure no jutsu.
Kakashi : Obito. Di belakangmu.

Kakashi menolong Obito

Putra Shiroi Kiba

Masei Gakure

Taiseki menyerang Kakashi dan mata Kakashi terluka.
Kakashi : Aduh. Mataku.
Obito : Kakashi? Hey Kakashi, kau tak apa-apa?
*****
Taiseki sudah aman di pohon.
Taiseki : Walaupun dia anak-anak, dia boleh juga. Aku akan bermain pelan-pelan saja.
*****
Kakashi : Musuh kita. Dia hebat. Dia lemparkan kunai yang telah dilumuri bau darahku.
Obito berkaca-kaca
Kakashi : Jangan bilang kau kelilipan lagi. Shinobi tak boleh menangis. Aku belum mati. Tetap fokuslah.
Minato : (Ingatan Obito) tak mungkin matamu kelilipan. Kau kan memakai goggle. Jika kau ingin pengendalian diri. Jangan hanya di ucapkan. Buktikan dengan perbuatan.
Obito : Aku hanya bicara dan diselamatkan oleh semua. Hanya pecundang bermulut besar. Tapi.
Obito : (Ingatan Obito) aku percaya Shiroi Kiba adalah pahlawan sejati. .. Siapa yang menghianati temannya adalah lebih buruk dari sampah.
Obito : Aku tak mau kata-kata itu hanya omong kosong.
Taiseki menyerang dari belakang dalam keadaan tak terlihat. Obito berhasil menusuknya.
Taiseki : M-Mengapa? Tak mungkin kau melihat.
Kakashi : Obito.. Kau?
Obito membangkitkan Sharingan dengan dua tomoe.

Kakashi terkena matanya

Kakashi menurup matanya

Sharingan aktif

Taiseki : Apa.. Mata itu
Obito : Kali ini. Aku yang melindungi temanku.
Taiseki roboh.
Kakashi : Obito. Matamu…
Obito : Yah. Kurasa ini Sharingan. Aku bisa melihat gerakan dan aliran chakra. Kau baik-baik saja Kakashi.
Kakashi : Ya. Kelihatannya aku kehilangan mata kiriku. Tapi aku punya peralatan yang diberikan Rin. Aku bisa melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kita akan menyelamatkan Rin segera.
Obito : Baiklah.
*****
Kakko menyandera Rin.
Kakko : Kau benar-benar keras kepala.
Kakashi dan Obito muncul di gua.
Kakko : Mereka benar-benar payah.
Obito : Aliran chakra Rin terganggu. Berbeda dengan chakraku atau kau.
Kakashi : Mungkin ia kena pengaruh genjutsu. Mereka tidak buang-buang waktu menanyainya.

Taiseki terbunuh

Rin dalam Genjutsu

Kakashi dan Obito masuk goa

Kakko : Kelihatannya bukan anak sembarangan.
Kakashi : Kita pernah melawannya. Dia cepat. Berhati-hatilah.
Obito : Baik.
Kerjasama Kakashi dan Obito berhasil merobohkan Kakko. Kakashi dan Obito mendekati Rin.

Kokka vs Kakashi-Obito

Kakashi

Kokka roboh

Doton Iwayado Kuzushi.

Kakashi : Kai
Rin sadar dari Genjutsu nya
Rin : Kakashi.. Obito.
Obito : Kami datang menyelamatkanmu Rin. Kau akan baik-baik saja sekarang
Kakashi : Baiklah. Mari kita keluar dari sini.
Kakashi melepaskan ikatan Rin.
Kakko terbangun
Kakko : Begitu yah? Kalian berdua tim yang hebat walaupun masih anak-anak. Saat ini kalian sudah dalam tangan musuh. Doton. Iwayado Kuzushi.
Gua tempat mereka mulai hancur. Batu-batu berjatuhan
Kakashi : Cepat lari keluar.

Kakashi melepaskan ikatan Rin

Rin bebas

Goa runtuh

Kokka

Kakashi tertimpa batu dan roboh.
Rin : Kakashi.
Obito berbalik dan menolong Kakashi. Batu besar jatuh dari atas. Obito melempar tubuh Kakashi sehingga Kakashi tak tertimpa batu. Namun Obito tak sempat menghindar. Tumpukan batu menutup jalan keluar gua.
Kakko : Sayang sekali aku kehilangan sumber informasi. Yah. Apa boleh buat.
*****
Obito : Apa kau baik-baik saja? Rin? Kakashi?
Separuh tubuh Obito tertindih batu besar
Kakashi : Obito.
Kakashi berusaha mendorong batu namun tak berhasil.
Obito : Sudahlah. Tak perlu. Kakashi. Kurasa. Aku tak bisa bertahan. Sisi kananku sudah benar-benar hancur. Aku tak bisa merasakan apa-apa lagi.

Obito selamatkan Kakashi

Obito tertimpa batu besar

Kakashi mendorong batu

Kakashi : Sialan.
Rin : Tidak. Ini tidak mungkin. Mengapa? Obito.
Kakashi menangis
Kakashi : Sial. Sial. Jika saja aku mendengarkanmu. Kita mungkin masih sempat menyelamatkan. Rin. Hal ini harusnya tak perlu terjadi. Untuk apa aku jadi taichou. Untuk apa aku jadi Jounin.
Obito : Oh ya. Aku lupa. Hanya aku yang belum memberikan hadiah padamu karena menjadi Jounin. Kakashi. Aku berpikir-pikir. Apa yang akan kuberikan padamu? Dan aku baru mendapatkan jawabannya. Jangan khawatir. Ini bukan hal yang tak berguna. Tak makan tempat. Aku akan memberikanmu. Sharingan milikku. Apapun y7ang orang desa katakan. Kau adalah Jounin yang hebat. Itulah yang sebenarnya kurasakan. Jadi harap menerimanya. Rin. Gunakan Iryo ninjutsu mu. Ambil mataku dan transplantasikan Sharingan ku ke mata kiri Kakashi.
Rin : Kakashi. Ayo. Kita harus segera mulai.
Obito : Aku akan mati. Tapi aku akan menjadi matamu. Dan melihat masa depan darimu.

Kakashi menangis

Kakashi menyesal

Sharingan Obito

Kokka istirahat

*****
Kakko sedang minum ketika tiba-tiba bagian atas gua meledak. Kakashi muncul dari gua.
Kakko : Keras kepala. Kau masih hidup ya? Tapi kau masih anak-anak. Apa yang ditangisi shinobi? Ayolah cengeng. Kita selesaikan ini.
Kakashi memperlihatkan mata Sharingan nya.
Kakashi : Anak itu.. Terlihat beda dari sebelumnya.
Obito : Kakashi. Tolong jaga Rin.
Kakashi : Ya

Kokka kaget

Sharingan Kakashi pertama kali

Siap menyerang

Kakashi menyerang Kakko dengan pedangnya. Pedang Kakashi pecah saat bertumbukan dengan pedang Kakko. Kakashi menggunakan Chidori.
*****
Rin menggenggam tangan Obito. Tiba-tiba Kakko muncul.
Obito : Jangan panik Rin.
Kakko mati oleh Kakashi.
Obito : Kakashi. Jaga Rin. Jaga Rin dan segera keluar dari sini. Pasukan musuh akan segera datang.
Rin : Obito.
Obito : Tak apa-apa. Pergilah.
Kakashi : Rin
Pasukan musuh sudah datang mengepung.
Ninja Ame : Doton. Retsudo Tenshou
Tanah menjadi bergejolak
Kakashi : Rin cepat pegang tanganku.
Obito : Rin
Rin yang berada dalam gua memegang tangan Kakashi dan keluar dari Gua. Gua mulai hancur akibat getaran di tanah karena jutsu musuh. Batu-batu mengubur Obito.

Kokka vs Kakashi

Rin menggenggam Obito

Kakashi mengajak Rin keluar

Obito : Sejak aku dan Kakashi bersama. Aku tak sanggup mengatakan pada Rin jika. Aku. Mencintainya. Kuharap. Aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama semuanya.
Gua makin runtuh. Kakashi dan Rin menghindar. Kini Kakashi dan Rin dikepung pasukan Ame.
Kakashi : Sialan… Obito. Ini adalah jutsu yang kau bantu aku dalam menyempurnakannya.

Chidori Kakashi

Kakashi mengeluarkan Chidori
Ninja Ame : Masih mau bertarung walaupun keadaan seperti ini. Pantas kau mampu menyelinap dalam daerah musuh. Kau hebat juga.
Kakashi mengeluarkan kunai dari Minato.
Kakashi : Rin, aku urus mereka. Kau mundurlah.
Rin : Tapi.
Kakashi : Aku telah berjanji pada Obito akan menjagamu. Aku akan menjagamu dengan nyawaku.
Rin L Kakashi.
Kakashi : Rin. Obito sangat sayang padamu. Ia mencintaimu. Kaulah segalanya baginya. Itulah sebabnya ia serahkan hidupnya demi menjagamu.
Rin : Kalau begitu Kakashi. Kau harus tahu bagaimana perasaanku padamu.
Kakashi : Aku. Aku telah berusaha meninggalkanmu. Aku lebih rendah dari sampah. Pergilah. Rin.
Pasukan Ame mulai menyerang Kakashi.

ninja Ame mengepung

Chidori telah sempurna

Kunai Minato

jembatan kannabi hancur

monument Pahlawan

*****
Kakashi terbangun
Kakashi : Apakah aku mati? Dimana aku?
Minato : Kelihatannya kau mulai sadar.
Kakashi : Hah? Sensei? Bagaimana?
Minato : Enkripsi di kunai ini bertindak sebagai penanda saat aku melompat dalam Jiikukan Ninjutsu.
Kakashi : Lalu musuh?
Minato : Aku membereskan mereka semua.
Kakashi : Rin? Dimana Rin?
Minato menunjukkan pada Rin yang sedang berdiri mematung
Minato : Maaf aku terlambat Kakashi. Rin memberitahuku segalanya.
*****
Jembatan Kanabi pun dihancurkan
Perang besar ninja ketiga. Dengan banyaknya pengorbanan dari shinobi. Perang berkepanjangan ini akhirnya berakhir. Dalam berakhirnya, perang ini menyisakan legenda. Kisah tentang pahlawan-pahlawan besar yang akan diceritakan dari generasi ke generasi.
Pertempuran jembatan Kannabi. Hari dimana dua pahlawan terlahir dari Konoha Gakure. Masing-masing memiliki Sharingan. Yang satu namanya terpahat di monumen Pahlawan. Yang lainnya akan dikenal sebagai Sharingan no Kakashi. Seiiring waktu. Kisah kepahlawanannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Minato dan Kakashi

Rin

Goggle Obito di monument pahlawan

pada kakashi

Kokka dan Taiseki menghilang

Obito marah pada kakashi

0 komentar:

Posting Komentar



.

Pemilik Blog

Foto saya
jakarta selatan, jakarta, Indonesia
w orangnya simple aja ^^